Selasa, 13 April 2010

HARI BAIK DAN HARI NAAS DALAM KITAB TAAJ EL-MULUK


Pemahaman mengenai hari baik dan hari naas dalam kalender Hijriyah amat penting untuk diketahui setiap muslim. Para ulama salaf seperti imam Ja'far ash-Shaadiq dan lainnya telah merumuskan tanggal-tanggal tersebut untuk menjaga ummat sepeninggal mereka agar tidak terjerumus dalam kerugian dan kecelakaan.

Pada tanggal yang naas hendaknya seorang muslim menahan diri dari perkara-perkara beresiko seperti, memulai perdagangan, memulai membangun rumah, membuka usaha, meminang atau menikah, membeli barang dagangan, dan lain sebagainya. Pada tanggal-tanggal tersebut hendaknya pula menahan diri dari peperangan, penyergapan, berseteru dalam pengadilan, berhutang atau memberi hutang, dan menerima rekanan bisnis. Sebaiknya pada tanggal-tanggal tersebut lebih banyak berdzikir dan memohon perlindungan serta keselamatan pada Allah Ta'ala.

Dalam tulisan ini kami telah menggabungkan rumusan tanggal Naas yang bersumber dari Imam Ja'far ash-Shoodiq dan pendapat jumhur ulama. Rumusan tanggal-tanggal naas tersebut adalah tanggal 3, 5, 7, 13, 16, 21, 24, 25, dan tanggal 26. Selain tanggal-tanggal tersebut ada tanggal naas yang lain, yaitu setiap rabu akhir dari bulan-bulan Hijriyah.

Selain perhitungan tanggal (hari) terdapat pula perhitungan naas waktu, dan perhitungan menang-kalah bagi peperangan, perseteruan, penyergapan, perdagangan, dan negosiasi. Semua itu terdapat dalam Kitab Taaj el-Muluk dan kitab-kitab klasik lainnya. Namun, sebuah pengetahuan akan tanggal-tanggal naas sudah cukup untuk menghindarkan diri dari kerugian dan bahaya dalam usaha dan kehidupan.

Wallahu A'lam.